- Minimal terdapat 2 partisi (drive) dalam komputer tersebut
- Perhatikan gambar di bawah ini saat instalasi DeepFreeze pada jendela (window) Frozen Drives Configuration.
- Partisi/drive yang dicentang (pada contoh drive C dan D) adalah yang akan diproteksi, artinya ketika program aktif maka semua data yang berada dalam drive C dan D akan dibekukan dan saat restart akan direstore. Atau bisa dicentang drive yang terdapat OS-nya saja, umumnya drive C juga boleh. Untuk melakukan perubahan, baik editing file, kustomisasi OS (Operating System) atau install program, maka status Deep Freeze harus non-aktif.
- Dari contoh gambar di atas, drive C tempat OS, misalnya Windows XP atau Windows 7. Drive D juga diproteksi, karena berisi data-data penting yang jarang kita edit, misalnya driver komputer, beberapa program yang dibutuhkan, dll. Tujuannya ketika suatu saat ada serbuan malware , maka file system, driver, beberapa software yang dengan susah payah download dan nyari link-nya dan data-data penting kita tetap aman.
- Jangan centang semua partisi…. lha kemana akan nyimpen file dan edit-nya kalau semua diproteksi? Bisa saja sih disimpan pada flasdisk atau harddisk eksternal….
- Harus ada yang dicentang, lha ngapain install Deep Freeze kalau tidak ada yang diprotreksi….
- Untuk uninstall, maka harus dalam keadaan non-aktif (UnFrozen), kemudian jalankan program installer Deep Freeze yang dipakai saat pertama kali menginstallnya.
Ciri Deep Freeze aktif dan non-aktif
Pada tray icon (terletak di pojok bawah kanan jendela Windows, terdapat beberapa ikon) terdapat ikon Deep Freeze. Ketika aktif maka ikon kepala babi tidak ada tanda tambahan. Saat non-aktif maka pada ikon kepala DeepFreeze tersebut terdapat tanda silang (kecil) berwarna merah. Lihat gambar di bawah ciri ikon Deep Freeze aktif dan non-aktif, jangan sampai keliru menghapalnya ya….
Cara Meng-aktifkan dan Menon-aktifkan Deep Freeze
Untuk membuka jendela DeepFreeze, silahkan tekan Shift pada keyboard, disertai klik ganda pada ikon Deep Freeze dalam tray icon. Artinya saat klik dobel pada ikon DeepFreeze, tombol Shift harus dalam keadaan ditekan…
Maka akan tampil jendela DeepFreeze, masukkan password jika sudah membuatnya. Atau langsung klik Okjika belum memasukkan password. Hasilnya seperti gambar di bawah ini
Pada kotak Status on Next Boot terdapat 3 pilihan:
- Boot Frozen
Pada pilihan ini DeepFreeze dalam keadaan aktif. Atau jika memilih ini maka setelah direstart/reboot program DeepFreeze akan menjadi aktif. - Boot Thawed on Next
Pilihan ini artinya setelah restart maka program Deep Freeze akan non-aktif sesuai dengan keinginan user. Angka pada kotak di sebelah kanannya jika berisi 1 maka setelah restart akan non-aktif, kemudian direstart lagi maka akan menjadi aktif dengan sendirinya. Jika diisi 2, maka selama 2 kali komputer restart Deep Freeze tidak aktif(non-aktif), pada restart yang ketiga barulah akan aktif. Bekerja otomatis untuk aktif sesuai dengan angka yang kita pilih.
Keuntungan pada pilihan ini, kita tidak perlu mensetting (atau menyetting ya..) lagi program pembeku tersebut. - Boot Thawed
Jika memilih ini, maka Deep Freeze akan selalu dalam kondisi non-aktif. Untuk mengaktifkan harus secara manual, dengan memilih Boot Frozen (seperti pada nomor 1)
Nah dengan adanya program Deep Freeze yang berfungsi membekukan dan merestore komputer yang diproteksi, tentunya user lebih tenang, mau mencoba-coba software apapun tidak masalah selama DeepFreeze aktif dan tidak minta restart hehehe.
Apakah benar-benar aman? Jawabannya tidak ada sesuatu program di dunia ini yang sempurna. Karena jika Windows mengalami crash yang cukup fatal sehingga tiba-tiba mati atau menimbulkan bluescreen, maka setelah dihidupkan akan tampil pengumuman jika komputer shutdown dengan tidak wajar , artinya hal tersebut terjadi dalam beberapa kasus tertentu (tidak banyak lho), secara umum sih sangat membantu melindungi data dalam komputer.
Untuk versi 6 dan sebelumnya, sudah ada program Anti DeepFreeze yang dapat menjebolnya dengan manis (versi 7.1xxx belum nemu testimoninya, jadi masih aman konsumsi).
Konklusi: Yang penting untuk meng-aktifkan dan me-non-aktifkan DeepFreeze harus RESTART/rebootkomputer. Program Faronics ini pada intinya membekukan kemudian saat restart merestore data yang ada pada drive terproteksi. Melindungi setiap ancaman terhadap komputer, baik yang kita ketahui atau tidak diketahui. Sehingga terhindar kejadian file atau folder disembunyikan virus. Selain menggunakan program Deep Freeze, sebaiknya tetap memasang anti virus yang handal dan senantiasa update. Silahkan segera install Deep Freeze, sebelumnya jangan lupa kasih komen ya… Maaf.
Software Deep Freeze klik disini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar